Minggu, 31 Desember 2017

Pendidikan Hukum Karma 09



Pendidikan Hukum Karma Menyelamatkan Hati Manusia
Bagian 9

5. Sebab Akibat tidak kosong (benih karma tidak rusak) :
Sutra menyebutkan :
“Meskipun melewati ratusan bahkan ribuan kalpa,
benih karma yang ditanam takkan musnah,
ketika benih karma bertemu dengan faktor pendukung,
buah akibatnya tetap diterima diri sendiri”.   

Benih karma baik dan karma buruk yang kita perbuat akan tertanam di dalam ladang kesadaran atau gudang kesadaran atau kesadaran ke-8 atau Alaya-vijnana. Alaya-vijnana ibarat sebuah gudang yang besar, benih karma yang tersimpan di sini selamanya takkan hilang, selamanya juga takkan berubah kadarnya, masalah ini sungguh rumit! Ini adalah benih karma.

Tak peduli sudah melewati beratus-ratus bahkan beribu-ribu kalpa lamanya, waktu yang begitu panjang sekali, namun begitu bertemu dengan faktor pendukung, benih karma ini akan berbuah, buah akibat ini pasti akan diterima oleh diri sendiri. Harus menanti hingga sudah berbuah, barulah benih karma ini sirna. Karena itu, selama masih berada di enam alam tumimbal lahir, anda takkan bisa lolos dari balasan karma. Maka itu hanya orang sesat dan ceroboh barulah berani menciptakan karma, Bodhisattva yang tercerahkan pasti takkan berani menciptakan karma.  

Hukum Sebab Akibat takkan meleset sama sekali, meskipun telah mencapai KeBuddhaan, masih tetap harus menanggung buah akibat karma buruk. Buddha Sakyamuni ketika berusia lanjut, menderita sakit pinggang yang parah, penyebabnya adalah pada masa kehidupan lampau, kalpa yang jauh sekali, beliau adalah seorang Pegulat.

Oleh karena dikelabui lawannya sebanyak dua kali, dia menyimpan dendam di dalam hati, ketika sedang bertanding, dia mematahkan tulang pinggang lawannya hingga menemui ajal.

Karma buruk yang ganas ini, mengakibatkan dia berusia pendek dan mati dini, setelah meninggal dunia jatuh ke Neraka menjalani siksaan berat; setelah keluar dari Neraka beralih ke alam penderitaan lainnya untuk menjalani sisa hukuman; usai itu bertumimbal lahir ke Alam Manusia, setiap kelahirannya menderita sakit pinggang sebagai sisa hukumannya.  

Bahkan setelah melewati kalpa yang lama dan jauh sekali, sampai pada satu masa kehidupan dimana beliau telah mencapai KeBuddhaan, sisa balasannya masih belum tuntas, masih menerima siksaan sakit pinggang.

Buddha Sakyamuni masih menampilkan bentuk balasan karma buruk lainnya, suatu hari kaki Sang Buddha menderita luka karena tertusuk oleh serpihan kayu, ini juga merupakan sisa balasan dari masa kehidupan lampau dimana beliau menggunakan tombak untuk menusuk dan melukai kaki orang lain.    

Suatu kali pula Sang Buddha sedang menjalani masa varsa (pali:vassa) selama tiga bulan lamanya dan kehabisan persedian pangan, sehingga terpaksa mengkonsumsi makanan yang biasanya diberikan pada kuda.

Ini dikarenakan pada masa kehidupan lampau, ketika Buddha Vipasyin membabarkan Dharma di dunia, dia menjadi pemimpin aliran luar, oleh karena sirik melihat banyak orang memberi persembahan kepada Buddha Vipasyin, sehingga menfitnah bahwa Buddha Vipasyin hanya pantas mengkonsumsi makanan kuda. Sisa balasan atas Vaci-kamma (perbuatan yang dilakukan melalui ucapan) ini, mengakibatkan Buddha Sakyamuni pada satu masa kehidupan ini harus mengkonsumsi makanan kuda selama tiga bulan.  

Raja Virudhaka dari Kerajaan Kosala, ketika menyerang Suku Sakya, Buddha Sakyamuni menghalanginya sebanyak tiga kali, namun akhirnya juga tak berdaya menghindarkan pertumpahan darah Suku Sakya. Saat itu Buddha Sakyamuni menderita sakit kepala selama tiga hari, ini dikarenakan pada masa kehidupan lampau, beliau menggunakan tongkat untuk memukuli kepala seekor ikan besar sebanyak tiga kali.

Dari sini dapat dilihat bahwa Sebab Akibat tidaklah semu, meskipun telah mencapai KeBuddhaan juga tidak dapat menghindarinya. Lantas bagaimana pula dengan praktisi yang melatih Pintu Dharma Tanah Suci yang terlahir ke Alam Sukhavati? Apakah setelah terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, hutang karma membunuh orang lain dianggap lunas begitu saja, tak perlu bayar lagi? Hutang uang di masa silam tidak perlu dilunasi lagi? Bukan begitu!

Dosa berat boleh ringan balasannya, tetapi tidak mungkin tidak ada balasannya sama sekali. Alam Sukhavati menyediakan lingkungan yang bagus buat kita melatih diri, sehingga kita memiliki waktu yang panjangnya tanpa batas, dapat melatih diri secara berkesinambungan sampai mencapai KeBuddhaan.

Buddha Amitabha membiarkan kita untuk sementara waktu tidak perlu menanggung beban hutang karma, tetapi tidak bilang kalau hutang karma kita sudah dihapus, ini adalah tidak mungkin. Kelak setelah kita mencapai KeBuddhaan di Alam Sukhavati, kemudian menuju ke penjuru alam lainnya menyelamatkan para makhluk, ketika karma buruk yang kita perbuat pada masa silam itu masak, tetap harus menerima balasannya. Hanya saja waktu itu anda telah mencapai KeBuddhaan, terhadap Hukum Sebab Akibat telah memahaminya dengan jelas, sehingga hati jadi tak tergoyahkan, bebas dan leluasa, takkan karena hal ini jadi merasa risau dan sengsara.

Maka itu, praktisi yang melatih metode Tanah Suci mesti giat berusaha memutuskan kejahatan menimbun kebajikan, janganlah menganggap ada Buddha Amitabha jadi andalan kita, jadi berani melakukan kejahatan apa saja. Kalau anda tidak punya pengendalian diri dan berbuat jahat semaunya, kelak harus menderita kerugian besar!     

Hukum Sebab Akibat adalah kebenaran, merupakan fakta yang bergulir di dunia ini. Dan kenyataan ini tidak berada di kejauhan, namun terjadi di sekitar kita. Orang yang tidak percaya pada Sebab Akibat, tidak dapat melihat fenomena Sebab Akibat yang sedang terjadi di sekeliling kita.

Setelah dia yakin dan memahami Hukum Sebab Akibat, maka dia akan menemukan, benih sebab dan buah akibat sedang terjadi di sekitar kita, di antara manusia, peristiwa dan alam berserta isinya. Boleh dikatakan bahwa segala sesuatu tak terpisahkan dari Sebab Akibat.    


Dipetik dari Ceramah Master Chin Kung
Tanggal : 1 April 2016
Bertempat di :  Hong Kong Airport AsiaWorld-Expo
Kode Artikel : 32-137-0001


因果教育挽救人心
()

五、因果不空(業果不壞):經上說:「假使百千劫,所作業不亡,因緣會遇時,果報還自受。」我們所造的善惡業習種子落在阿賴耶識田之中,阿賴耶像一個大倉庫,業種子藏在這裡面永遠不會失掉,永遠不會變質,這個事情很麻煩!這是因,業因。哪怕經過百千劫那麼長久的時間,一旦遇到適當的助緣,這些業因還是會結成果報,這個果報就決定你要受。必須等待結成果報了,這些業因才會消失。因此,只要還在六道輪迴當中,你就逃不出因果報應。所以迷惑糊塗的人才敢造業,覺悟的菩薩決定不敢造業。

因果報應絲毫不爽,即使成佛了還是必須承受惡業的果報。釋迦牟尼佛晚年時腰痛得很厲害,原因是久遠的過去生中,有一世他曾經是個摔跤選手,由於受到對手的兩次欺騙,所以懷恨在心,比賽的時候就把對手的腰脊折斷致死。這個猛烈的惡業讓他那一生短命早死,死後墮在地獄受極苦的果報;出了地獄之後,備嘗其他惡道痛苦的餘報;再投生為人時,生生世世都遭受腰痛的餘報。乃至經過久遠劫之後,到了成佛這一世,餘報還沒有盡,還產生腰痛的苦報。

佛陀還示現受其他的惡報,有一次佛陀的腳被木片刺傷了,那是他過去生中以矛刺傷別人的腳的餘報。

有一次佛陀三個月的結夏安居當中斷糧,只能吃餵馬用的飼料。那是因為過去生中在毘婆尸佛的時代做外道領袖,由於嫉妒毘婆尸佛受到眾人的供養,所以批評說佛只配吃馬吃的飼料。這個口業的餘報,造成釋迦牟尼佛這一生吃了三個月的馬糧。

憍薩羅國的琉璃王攻打釋迦族的時候,佛陀三次阻止,還是無法避免釋迦族的劫難。那時佛陀頭痛了三天,這是因為過去生中,他用棍子敲打一條大魚的頭三下的緣故。

由此可見因果不虛,即使成佛之後也不能避免。那麼修行淨土法門而往生極樂世界的人如何呢?是否往生淨土之後,以前殺人的就可以不用償命,以前欠債的就可以不用還錢了呢?不是的!重罪可以輕報,但是不可能不報。極樂世界是提供我們一個很好的修行環境,讓我們有無限長的時間,可以一直修行到成佛。阿彌陀佛讓我們暫時不用償還惡業,但是可沒說把我們的惡業都消掉,那是不可能的。將來我們在極樂世界成佛之後,到他方世界度眾生,過去所造的惡業成熟時,還是要承受惡業帶來的惡報。只是那個時候你已經成佛了,對於這些因果報應了然於心,所以內心是如如不動、解脫自在的,不會因此而感到憂苦。所以,修淨土的人也要努力斷惡修善,不要以為有極樂世界阿彌陀佛做依靠就有恃無恐,肆無忌憚。你如果放逸造業,以後是要吃大虧的!

因果法則是真理,是世間運行的事實真相。而這些事實真相不在遠方,就發生在我們的身邊。不相信因果的人,看不到身邊正在發生的因果現象。一旦他明白了因果法則之後,他就會發現,因果報應就發生在自己周邊的一切人事物當中。可以說,一切都不離開因果。

文摘恭錄 :
因果教育挽救人心—二O一六年清明祭祖法會談話  (共一集)  2016/4/1  香港機場亞洲博覽館  檔名:32-137-0001


Sabtu, 30 Desember 2017

Pendidikan Hukum Karma 08


 
Pendidikan Hukum Karma Menyelamatkan Hati Manusia
Bagian 8

4. Kebajikan dan kejahatan tidak saling mengeliminasi : Apa yang dikatakan dunia sebagai “Jasa dan kesalahan saling menyeimbangi”, di dalam Hukum Karma hal ini tidak berlaku. Melakukan kebajikan maka di dalam ladang hati tertanam benih karma baik, melakukan kejahatan maka di ladang hati akan tertanam benih karma buruk. Benih karma baik dan benih karma buruk tidak dapat saling mengeliminasi, sampai ketika benih karma ini masak, akan menghasilkan buah akibatnya masing-masing, takkan saling bercampur aduk.

Meskipun tidak bisa saling mengeliminasi, tetapi kebajikan dan kejahatan akan saling mempengaruhi. Sekarang melakukan karma baik, terhadap benih karma baik yang diperbuat pada masa kehidupan lampau merupakan faktor pendukung, akan menambah kekuatan pengaruh mereka; sebaliknya terhadap benih karma buruk yang dilakukan pada masa kehidupan lampau justru merupakan faktor penghambat, akan melemahkan kekuatan pengaruh mereka.

Maka itu, setelah anda melakukan kebajikan, apabila meneruskan berbuat baik, benih karma baikmu yang sebelumnya akan memperoleh faktor pendukung yang kian lama kian banyak, kekuatannya akan kian lama kian kuat, kelak akan menjadi balasan baik yang lebih kuat. Serupa dengan Yijing yang mengatakan bahwa tidak berhenti menimbun kebajikan, barulah dapat menciptakan nama yang harum.

Sebaliknya, setelah anda melakukan kejahatan, apabila rajin memupuk kebajikan, kekuatan benih karma buruk akan diperlemah, kelak balasan karma buruk akan menjadi ringan, inilah yang disebut dengan berat dosa ringan balasannya.

Seperti Master Hsuan-tsang saat menjelang ajal menderita sakit berat, dia jadi curiga apakah sutra Buddha hasil terjemahannya bermasalah, sehingga menyebabkan dia jatuh sakit. Akhirnya pada malam hari, dia bermimpi Bodhisattva datang memberitahu dirinya bahwa berat dosanya ringan balasannya.

Oleh karena jasa kebajikannya dari menerjemahkan sutra Buddha sangat besar, sehingga banyak karma buruk berat yang dilakukannya pada masa kehidupan lampau, setelah melewati penderitaan sakit ini akhirnya tuntas sudah.  

Bila kita mengatakannya secara terbalik, sekarang menciptakan karma buruk, terhadap benih karma buruk pada masa kelahiran lampau merupakan faktor pendukung, dapat menambah kekuatan pengaruh mereka; terhadap benih karma baik yang dilakukan pada masa kehidupan lampau justru merupakan faktor penghambat, dapat memperlemah kekuatan pengaruh mereka.

Maka itu, setelah anda menciptakan karma buruk, apabila meneruskan berbuat jahat, benih karma buruk yang anda perbuat sebelumnya akan memperoleh faktor pendukung yang kian lama kian banyak, kekuatannya akan kian lama kian kuat, seperti apa yang dikatakan sebagai “Sudah penuh dengan kejahatan”, kelak akan menjadi balasan buruk yang lebih kuat.

Serupa dengan yang dikatakan di dalam Yijing sebagai “Bila karma buruk tidak ditumpuk, maka takkan cukup untuk menghancurkan raga”, tiada henti-hentinya menumpuk perbuatan jahat barulah dapat membuat tubuh sendiri jadi hancur lebur.

Demikian pula sebaliknya, setelah anda melakukan perbuatan baik, lalu selanjutnya menciptakan sangat banyak karma buruk, kekuatan benih karma baikmu akan diperlemah, kelak balasan karma baik akan berubah jadi lemah.

Lihatlah di dalam buku berjudul “li-shi-gang-ying-tong-ji” tercantum beberapa sosok yang pada masa kelahiran lampau merupakan praktisi senior, begitu bertumimbal lahir maka tak sebanding lagi dengan masa kehidupan lampaunya. Maka itu untuk naik ke tingkatan yang lebih atas lagi adalah sangat sulit, jatuh merosot ke bawah adalah sedemikian gampangnya, dari sini dapat dilihat bahwa enam alam tumimbal lahir itu betapa mengerikannya.  

Demikianlah selesai kita bahas tentang benih karma baik dan karma buruk yang saling mempengaruhi. Kenyataannya, hubungan antara benih sebab, faktor pendukung dan buah akibat yang saling mempengaruhi adalah sangat rumit, bukanlah dengan sepatah dua patah kalimat bisa menjelaskannya secara terperinci, walaupun Bodhisattva dan Arahat juga tak berdaya memahaminya secara menyeluruh, hanya Sang Buddha yang memahaminya dengan sempurna.


Dipetik dari Ceramah Master Chin Kung
Tanggal : 1 April 2016
Bertempat di :  Hong Kong Airport AsiaWorld-Expo
Kode Artikel : 32-137-0001


因果教育挽救人心
()

四、善惡不相抵消:世間所謂的「功過相抵」,在因果法則裡面是不成立的。作善就在自己心田裡落下善種子(善因),作惡就在心田裡落下惡種子(惡因),善種子和惡種子不能互相抵消,到它們因緣成熟時,各結各的果報,不會互相混淆。

雖然不能互相抵消,但是善惡會相互影響。現在造作善業,對於以前的善種子是助緣,會增長它們的影響力;對於以前的惡種子是障緣,會削弱它們的影響力。所以,你做了善事之後,如果繼續行善,你之前的善種子就得到愈來愈多的助緣,力量會愈來愈強,將來結成更強的善報。正如《易經.繫辭傳》所說的,「善不積,不足以成名」,不斷累積善行,才能造成美好的名聲。相對的,你做了惡事之後,如果努力行善,你的惡種子的力量就被削弱,將來結成的惡報會減輕,這就是重罪輕報。就像玄奘大師即將圓寂的時候生了很重的病,他懷疑是不是自己翻譯佛經有問題所造成的。結果到了晚上,菩薩給他託夢,告訴他這是重罪輕報,由於他翻譯佛經的功德很大,使他過去生的許多重大的惡業經由這個病都報掉了。

反過來說,現在造作惡業,對於以前的惡種子是助緣,會增強它們的影響力;對於以前的善種子是障緣,會削弱它們的影響力。所以,你造作惡業之後,如果繼續造惡業,你之前的惡種子就得到愈來愈多的助緣,力量會愈來愈強,所謂「惡貫滿盈」,將來結成更強的惡報。正如《易經.繫辭傳》所說的,「惡不積,不足以滅身」,不斷累積惡行才會導致自身的毀滅。相對的,你做了善事之後,接著如果造了很多惡業,你的善種子的力量就被削弱,將來結成的善報就變弱。大家看《歷史感應統紀》裡面有好幾位,前生都是大修行人,這一轉世之後就不如前一世了。所以往上提升是很難的,往下墜落是很容易的,從這裡可以看到六道輪迴的可怕。

以上只是簡單說明善惡業因互相影響的情況。事實上,因緣果報之間的互相影響非常複雜,不是三言兩語能夠講得清楚的,即使菩薩和阿羅漢也無法徹底了解,只有佛陀才完全明瞭。

文摘恭錄 :
因果教育挽救人心—二O一六年清明祭祖法會談話  (共一集)  2016/4/1  香港機場亞洲博覽館  檔名:32-137-0001

Batu Menganggukkan Kepala


Batu Menganggukkan Kepala

Kesucian sangatlah penting, mesti memahami kesucian hati, jangan sampai tercemar. Setelah memperoleh kesucian hati maka dengan sendirinya ada Upaya Kausalya, cara trampil anda jadi banyak, barulah anda benar-benar mempunyai kesanggupan untuk membantu semua makhluk, benar-benar memiliki kemampuan untuk mempengaruhi seluruh makhluk.

Andaikata anda gagal mempengaruhi mereka, ini dikarenakan level kesucian hati kita masih tidak mencukupi, ketulusan hati kita masih belum mencukupi. Asalkan suci dan tulus, maka tidak ada yang tidak sanggup dipengaruhi, pepatah jaman dulu berkata : “Bila ketulusan telah dibangkitkan sepenuhnya, batu pun terbelah”, mana mungkin ada yang tidak sanggup dipengaruhi?

“Sheng-gong memberi ceramah Dharma, batu pun menganggukkan kepala”, dia memberi ceramah Dharma tetapi tidak ada orang yang mendengar, akhirnya dia berceramah pada bebatuan, lalu bertanya pada batu, betul tidak? Batu-batu menganggukkan kepala, ini dikarenakan ketulusan yang dibangkitkan telah sepenuhnya.

Maka itu kesucian, kesetaraan, pencerahan, maitri karuna, lebih penting dari segalanya, apabila anda tidak memenuhi syarat sedemikian rupa, maka anda tidak punya kesanggupan menolong dunia ini.

Ada praktisi yang bertanya padaku, sekarang bencana di dunia ini terlampau banyak, bagaimana cara menolongnya? Sebait kalimat di atas sudah cukup bagus, asalkan anda mempunyai kesucian hati, upaya kausalya, maitri karuna, maka anda memiliki kesanggupan untuk menyelamatkan dunia ini; apabila anda tidak memenuhi tiga syarat ini, maka tidak ada cara lagi.  

Menyelamatkan dunia bukanlah urusan utama, persoalan yang paling utama adalah bagaimana menyelamatkan diri sendiri, kalau diri sendiri saja tidak sanggup diselamatkan, jangan bahas menyelamatkan dunia.

Kalau ingin menyelamatkan dunia, terlebih dulu selamatkan diri sendiri, untuk menyelamatkan diri sendiri, masih saja tiga butir syarat tadi : kesucian hati, upaya kausalya, maitri karuna, dengan sempurna akan satu kalimat ini barulah anda dapat menyelamatkan diri sendiri, setelah menyelamatkan diri sendiri barulah menyelamatkan orang lain.

Hari ini kemampuan dan kebijaksanaan kita tidak sanggup muncul secara keseluruhan, alasannya adalah karena hati tidak suci. Hati tidak suci makanya anda tidak tahu harus bagaimana melakukannya, meskipun memiliki maitri karuna tapi tidak sanggup dimunculkan keluar, demikian pula dengan kemampuan diri.   

Maka itu melatih diri di dalam Aliran Tanah Suci, kuncinya adalah kesucian hati, di dalam tiga pintu yakni pencerahan, kebenaran dan kesucian, kita memulainya dari kesucian hati. Kapan saja dan di mana saja, kita giat melatih kesucian hati, dalam keadaan yang lancar dan jodoh baik takkan timbul keserakahan dan kemelekatan, takkan mendambakannya, hati pun suci!Andaikata mendambakannya, hati pun jadi tidak suci, dicemarkan oleh kondisi.

Sebaliknya ketika berada dalam keadaan yang tidak menyenangkan dan jodoh buruk, orang lain menfitnah diriku, menghina diriku, mencelakai diriku, saya tetap menggunakan hati yang tulus dan suci memperlakukan dirinya, takkan menaruhnya di dalam hati, bila menaruhnya di hati maka kerugian yang diderita itu besar, sebaliknya bila tidak ditaruh di hati, maka yang kita peroleh adalah manfaat besar. Manfaat dan kerugian ada pada sebersit niat.

Ketika menghadapi kondisi baik suka maupun duka, tetap melatih kesucian hati, kesucian hati takkan tercemar, ketika enam akar (mata, telinga, hidung, lidah, jasmani dan pikiran) melakukan kontak dengan enam kondisi luar (rupa, suara, bau-bauan, rasa, sentuhan, bentuk-bentuk pikiran), takkan tercemar, takkan timbul perbedaan dan kemelekatan, inilah kesucian hati.

Dengan kesucian hati akan muncul kebijaksanaan, kesucian hati adalah samadhi, dengan adanya samadhi maka terbukalah prajna (kebijaksanan). Sebaliknya hati yang sesat akan memunculkan kekotoran batin, yang menghasilkan dosa, lobha dan moha, yang egois mementingkan diri sendiri.

Kesucian hati memunculkan kebijaksanaan, kebijaksanaan akan diterapkan ke dalam Upaya Kausalya, dengan demikian barulah dapat memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.         
            
Dipetik dari : Ceramah Master Chin Kung
Judul : Avatamsaka Sutra
Serial ke-409
Tanggal : 3 Mei 2001
Bertempat di : Pure Land Learning Society Singapura
Kode Artikel : 12-017-0409


這個淨就非常重要,要懂得清淨心,決定沒有污染。得清淨心之後自然就有方便門,你的方法就多,你才真正有能力幫助一切眾生,真正有能力感化一切眾生。感化不了是我們的心清淨度不夠,我們的真誠不夠。 果然清淨真誠,沒有不能感化的,古語所謂;「精誠所至,金石為開」,哪有不能感化的?「生公說法,頑石點頭」,他說法沒人聽,他給石頭講,問石頭對不對?石頭都點頭,頑石都點頭,真誠所至。所以清淨平等正覺慈悲是比什麼都重要,你不具足這些,你就沒有能力救護世間。有同學問我的問題,昨天還沒有解答完,現在世間災難太多怎麼救護?這一首偈就好了,只要你清淨方便慈悲,你就有能力救護世間;你要不具足這三個條件,那就沒有法子。救護世間還不是第一樁事情,第一樁大事是怎麼救自己,自己都救不了,不要談救護世間。要想救護世間先要救護自己,救護自己還是這三句話:清淨、方便、慈悲,你具足這一句你就能自度,自度而後才能度他。 我們今天的德能,智慧德能不能夠完全顯發出來,主要的原因是心不清淨。心不清淨你就不知道要怎麼作法,雖有慈悲表現不出來,德能透不出來。所以在淨土宗修學,它的關鍵就是清淨心,覺正淨三門裡面我們從淨門入。一切時一切處都在修清淨心,順境善緣決定沒有貪愛、沒有留戀,心清淨!有絲毫愛著,心不清淨,被境界污染。逆境惡緣不起瞋恚,別人毀謗我、侮辱我、陷害我,我還是以真誠、清淨心對他,決定不要把這些東西放在心上,放在心上我們的虧就吃大了,不放在心上我們的利益大了。利害就在一念之間。

在境緣當中修清淨心,清淨心就是決定沒有染著,六根對六塵境界決定不染著,決定不生分別執著,那是真清淨。 清淨心裡面生智慧,清淨心就是禪定,定能開慧,清淨心起作用是智慧。迷惑心起作用是煩惱,他起的作用是貪瞋痴慢、是自私自利;清淨心起作用是智慧。智慧的落實就是方便、善巧方便,這樣才能夠自利利他。

文摘恭錄 — 大方廣佛華嚴經  (第四0九卷)  2001/5/3  新加坡淨宗學會  檔名:12-017-0409