Manusia di dunia ini, terutama era kita sekarang ini, adalah sungguh
memprihatinkan, apa sebabnya? Sejak kecil tidak menanam akar pelajaran budi
pekerti, sejak kecil apa yang dilihat dan didengar serta dipelajari adalah
ketamakan akan harta dan rupa.
Tidak pernah merasa puas, sudah memiliki banyak, tapi masih juga
mengharapkan bisa dapat lebih banyak lagi, tidak ada istilah cukup dan puas.
Aksara “Loba” inilah yang telah membawa bencana selama seratus tahun
belakangan di permukaan bumi ini, yang pernah kita alami langsung di abad
ke-20, bercermin pada Buddha Dharma dan merenungi kejadian-kejadian masa silam,
barulah menemukan bahwa ternyata dalam abad ini ada begitu banyak bencana, di
mana akar permasalahannya? Yakni aksara “Loba”.
Andaikata praktisi sekalian dalam kehidupan keseharian, terhadap harta,
rupa, ketenaran, makanan, tahu merasa cukup dan berpuas diri, takkan ada
keserakahan, barulah kehidupan manusia dapat berubah menjadi bahagia.
Siapakah yang paling berbahagia? Orang yang tidak punya lobha
(ketamakan), dosa (kebencian) dan moha (kebodohan) yang paling bahagia. Kalau
setiap hari mengejar terus tanpa merasa cukup, maka sampai kapan barulah tahu
berpuas diri?
Dengan hati yang tamak mustahil bisa merasa berkecukupan, hendaknya
bermawas diri, mengapa demikian? Buddha Sakyamuni membabarkan pada kita,
“Segala sesuatu muncul dari hati dan pikiran”. Ketamakan mengakibatkan jatuh ke
Alam Setan Kelaparan, kita melihat kondisi setan kelaparan itu sungguh
memprihatinkan, memiliki keserakahan yang berat namun dia sendiri tidak
menyadarinya, tidak tercerahkan.
Maka itu lobha, dosa dan moha merupakan benih jatuh ke tiga alam rendah.
Apabila lobha, dosa dan moha ini tidak bisa disingkirkan, maka telah menjalin
ikatan dengan tiga alam rendah. Lobha mengakibatkan jatuh ke Alam Setan
Kelaparan, dosa mengakibatkan jatuh ke Neraka, moha mengakibatkan jatuh ke Alam
Binatang.
Apabila telah mengikat jodoh dengan tiga alam rendah ini, maka saat
menjelang ajal, dengan sendirinya akan terjalin dengan tiga alam penderitaan,
ketika melihat lobha, dosa dan moha akan jadi bersukacita, tanpa disadari telah
jatuh ke tiga alam rendah.
Dalam pandangan Buddha dan Bodhisattva, makhluk begini adalah sedemikian
memprihatinkan, oleh karena tiga alam rendah itu mudah dituju, namun untuk
keluar darinya adalah sedemikian sulitnya.
Hal ini diungkapkan dalam sutra Buddha, maka itu hendaknya kita
mengingatnya baik-baik, sedikitpun takkan lengah, begitu terjatuh ke tiga alam
rendah, kapankah baru bisa keluar? Lima ribu kalpa lamanya, meskipun yang
dimaksud adalah kalpa kecil, juga begitu lama waktunya.
Di dalam sutra sering disebutkan kalpa kecil sebagai “kalpa penambahan
dan pengurangan usia”. Usia manusia paling panjang bisa mencapai 84 ribu tahun,
paling pendek cuma tersisa 10 tahun saja. Dari usia 10 tahun ini, setiap
seratus tahun akan bertambah satu tahun, angka ini akan bertambah terus hingga
usia manusia mencapai 84 ribu tahun, dari usia 84 ribu tahun ini, setiap
seratus tahun akan berkurang setahun, hingga usia 10 tahun, kurun waktu selama
penambahan dan pengurangan ini disebut sebagai satu “kalpa kecil”.
Bila diasumsikan lima ribu kalpa itu adalah kalpa kecil, begitu terjatuh
ke tiga alam rendah adalah lima ribu kalpa kecil, maka bisa dibayangkan betapa
panjangnya waktu tersebut!
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 15 April 2017
人生在世，特別是我們現代這個時代，說起來是非常的可憐、可悲、可憫，什麼原因？我們從小沒有受過扎根教育，從小所看到的、所聽到的、所接觸到的都是為貪著財色。多求無厭足，多了還想多，沒有厭足的時候。這個貪，就這一個字，帶來我們地球上這一百年的災難，二十世紀我們親身經歷過的，回頭細心對著佛法想想這樁過去的事情，就發現了，這個世紀這麼多的災難，根是什麼？就是貪這個字。如果大家在生活當中，財色名食，這不能少的，適可而止，沒有貪心，人的生活就改變了，變成什麼？變成真正的幸福快樂。什麼人幸福？沒有貪的人幸福。什麼人最快樂？沒有瞋恚的人最快樂，不愚痴的人幸福快樂，他全得到了。凡是一生感覺到自己天天都在累，不能夠滿足，如何能得滿足？貪心是決定滿足不到的，這你一定要曉得，為什麼？佛告訴我們，「一切法從心想生」。貪招來的是什麼？三惡道裡頭貪瞋痴，貪是鬼道，在我們人道心目當中看鬼，鬼可憐，鬼愚痴，鬼真的有嚴重的貪瞋痴，他自己沒有覺得，沒覺悟。
由此可知，貪瞋痴是因，三惡道是果報，貪瞋痴要不能放下，跟三惡道就結了緣。貪是鬼道，瞋是地獄道，痴是畜生道，你跟這三道結了緣。這個緣結得深，這一生壽命到了，這就去了，自自然然跟這三道相應，看到貪瞋痴就歡喜，不知不覺就墮三惡道。佛菩薩心目當中多可憐，三惡道進去很容易，出來可不容易。佛經上這一句話，我們要牢牢記住，一點都不能放鬆，三途一墮，墮進去之後，哪一年哪一月才能夠離開？佛給我們說五千劫，就算是小劫都不得了。經上常常講的增減小劫，人的壽命最長的時候，可以到八萬四千歲，最短的時候十歲。由十歲每一百年加一歲，加到八萬四千歲，再從八萬四千歲，每一百年減一歲，減到十歲，這一個增減叫一個小劫。我們就從這個小劫來算，五千小劫。三途一墮五千劫，五千個小劫，這是多長的時間！
文摘恭錄 — 淨土大經科註（第四回） （第四二七集） 2017/4/15
Apa yang dimaksud dengan kejahatan? Lobha (ketamakan), dosa (kebencian)
dan moha (kebodohan) adalah kejahatan. Manusia hidup di dunia, apa yang
dibutuhkan ada batasnya, setiap hari asalkan dapat makan terhindar dari lapar,
maka cukuplah sudah, berpakaian terhindar dari kedinginan, maka cukuplah
sudah.
Jadi bagaimana dengan kelebihannya? Amatilah orang-orang di sekeliling
kita, ada berapa banyak orang yang kesusahan yang benar-benar membutuhkan
pertolongan, maka kita ulurkan tangan membantunya tanpa pamrih. Siswa Buddha
menjunjung tinggi Ajaran Buddha, membantu orang yang kurang mampu yang
benar-benar membutuhkan-nya.
Melihat orang yang lagi kesusahan, kita ulurkan tangan mengurai
kesulitannya, sebaliknya melihat orang lain yang punya pahala berlimpah, kita
ikut bersukacita, memberikan selamat padanya. Begini barulah betul.
Serupa dengan Buddha dan Bodhisattva yang turun ke dunia ini, tujuannya
adalah membantu para makhluk untuk menghapus kesesatan dan mengembangkan
pencerahan, ini adalah karir Bodhisattva. Kita harus melakukan hal ini, ini
barulah disebut melatih Jalan Bodhisattva, meneladani Bodhisattva, begini
barulah tepat.
Jangan sampai makhluk lain oleh karena diriku lantas timbul kerisauan,
jangan sampai makhluk lain oleh karena diriku lantas menciptakan karma buruk,
saya tidak boleh menjadi jodoh pendukung baginya untuk melakukan
kejahatan.
Saya harus berusaha agar setiap makhluk yang melihatku timbul perasaan
sukacita, ketika melihat diriku mereka segera menghapus lobha, dosa dan
moha, ketika melihat diriku, teringat
akan ajaran insan suci dan bijak, saling mengalah, harmonis, bajik, saling
menghormati, hidup bersahaja dan bersabar. Begini barulah betul.
Dengan demikian barulah waktu keseharian tidak terlewatkan sia-sia. Andaikata
tidak sanggup menampilkan etika moral tersebut dalam kehidupan keseharian,
terutama dalam berinteraksi dengan orang banyak, maka renungkanlah bagaimana
Sang Buddha akan menampilkan diri di hadapan umum, di mana letak kekurangan
diri kita sehingga tak sebanding denganNya, perbanyaklah merenungkannya,
giatlah berusaha meneladaniNya.
Maka itu kita harus belajar menjadi siswa Buddha sejati, seorang siswa
Buddha sejati paling sedikit juga harus sanggup mengamalkan Trisarana, Lima
Sila dan Sepuluh Kebajikan, ini merupakan standar yang paling minim.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 15 April 2017
什麼是惡？貪瞋痴是惡。人生在世，日常所需很有限，每天能吃飽就很好，能夠穿得暖，沒凍著，沒餓著，就要知足。那還有多餘的？多餘的要看看我周邊的人，有多少還不如我的，那我們要幫助他，無條件的幫助他。佛門弟子奉佛教誡，要幫助別人，幫助眾生，眾生有苦要幫助他解開，眾生有福要隨喜，要生歡喜心，祝福他。這就對了。像佛菩薩一樣，佛菩薩應化在世間，他來幹什麼的？幫助眾生破迷開悟，幫助眾生離苦得樂，這叫菩薩的事業。我們要幹這個事情，那叫真正是修菩薩道，學菩薩，是正確的。不能讓眾生因我而生煩惱，不能讓眾生因我而造罪業，我不能給他這種增上緣。我要叫眾生看到我生歡喜心，看到我捨貪瞋痴，看到我像聖賢人所說的，溫良恭儉讓，看到溫和，看到善良，看到恭敬，看到節儉，看到忍讓。這就對了。這樣我們這一天沒空過。如果不能把這些德行表現在日常生活當中，特別是與大眾相處的時候，心裡想到佛在我們這個場合，他是怎麼表演的，我們哪些比不上他，哪些不如他，多在這上著想，認真努力學習。像個佛弟子，佛弟子最起碼的，三皈、五戒、十善，這最低標準。
文摘恭錄 — 淨土大經科註（第四回） （第四二七集） 2017/4/15
Orang kikir yang tidak ikhlas berdana, dari sini kita sudah tahu bahwa
dia bukanlah hartawan sejati, kedudukannya sudah hampir jatuh, harta bendanya
sudah tak terlindungi lagi, harta benda tersebut tidak ada di dalam garis
hidupnya, yang ada di tangannya sekarang juga tidak bisa diandalkan, mudah
lenyap.
Buddha Sakyamuni membabarkan pada kita bahwa harta kekayaan merupakan
kepemilikan lima pihak, yakni bencana api (kebakaran), bencana air (banjir),
pencuri, anak boros dan negara.
Pada umumnya manusia menimbun harta dengan bersusah payah, tetapi ketika
anak cucu mulai dewasa, anda mengumpulkan dia memakainya, anda bersusah payah
dia senang-senang. Tidak lama kemudian harta pun ludes dihabiskannya.
Seluruh fakta ini terpampang di hadapan kita, bila anda mengamatinya
dengan jelas maka akan mengerti, kemudian membaca sutra Buddha, barulah
memahami bahwa ucapan Buddha sama sekali tidak salah, setiap kata merupakan
fakta.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 15 April 2017
捨不得布施的，就知道這個人不是真正富貴人，他的地位快要失去了，他的財富也快要（我們一般講他）保守不住，他的財富命中沒有，現在手上有的這個不牢靠，很容易就失掉了。佛在經上告訴我們，財為五家共有，遇到火災會燒掉，遇到水災會漂掉，水火無情，還有盜賊，敗家子，最後一個是敗家子，到兒孫長大的時候，你會攢積，他會用，攢積得很辛苦，他用得很舒暢，不久就把你用光了。這些都在面前，都要看清楚看明白，然後讀佛經，佛講得一點都不錯，句句話都是實在話。
文摘恭錄 — 淨土大經科註（第四回） （第四二七集） 2017/4/15
