“Praktisi ini saat menjelang ajalnya, mengetahui
terlebih dulu waktunya terlahir ke Alam Sukhavati, pikirannya benar dan
kesadarannya masih jelas, membasuh tubuh dan mengganti pakaiannya sendiri, berbaring
dengan menghadap ke kanan lalu berpamitan. Cahaya Buddha menyinari tubuh
praktisi, praktisi melihat kemunculan Buddha dan para Suciwan lainnya. Maka dapat
dipastikan praktisi ini berhasil terlahir di Tanah Suci Sukhavati”.
Hal ini menunjukkan fenomena istimewa yang dimiliki
oleh seorang praktisi saat menjelang ajalnya, setelah dia pergi, lihatlah
wajahnya, masih serupa orang hidup, takkan seperti orang mati, bagi yang sakit
tidak ada wajah penderitaan sakit, wajah praktisi akan tampak damai dan
bahagia, berbaring menghadap ke kanan dan berpamitan.
Raganya dibasuh dengan sebersih-bersihnya,
mengganti dengan pakaian bersih, berbaring menghadap ke kanan dan berpamitan.
Dia akan mengatakan kepada orang-orang di sampingnya, saya telah melihat Buddha
Amitabha, Buddha Amitabha datang menjemputku terlahir ke Alam Sukhavati.
Apabila pada detik terakhir pasien mengatakan
kalimat ini pada anda, maka bisa dipastikan dia berhasil terlahir ke Tanah Suci
Sukhavati, tidak ada yang perlu diragukan lagi. Fenomena istimewa ini banyak!
Setelah jasadnya dikremasi akan muncul banyak relik
(sarira), sarira itu baik ukuran, cahaya dan warnanya ada beragam jenisnya.
Bukan saja dimiliki anggota Sangha, namun umat awam juga ada, demikian pula
dengan fenomena istimewa ini, juga dimiliki oleh praktisi awam, tidak ada
perbedaan kaya atau miskin, juga tidak membedakan bangsawan atau rakyat jelata,
setiap orang memiliki peluang yang sama untuk terlahir ke Alam Sukhavati.
Upasaka Huang setelah mendengar Pintu Dharma
Pelafalan Amituofo, membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati, kemudian
beliau mengasingkan diri selama tiga tahun, memohon Buddha Amitabha datang
menjemputnya, sampai genap 3 tahun kemudian, dia berhasil terlahir ke Alam
Sukhavati.
Upasaka Huang adalah penduduk Shenzhen, dia mendengar
ceramahku, lalu bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, saat itu dia baru berusia
30 sekian tahun, masih muda usianya, dia mengasingkan diri di dalam sebuah
kamar sampai akhir hayatnya. Ada seorang umat Buddha yang mengurus segala
keperluan hidupnya.
Dia melafal Amituofo hingga 2 tahun 10 bulan,
tinggal 2 bulan lagi sudah genap 3 tahun, dia terlahir ke Alam Sukhavati. Ini
bukan berarti batas usianya sudah sampai, namun justru dia masih punya sisa
hidup dan dia tidak menghendakinya lagi, Alam Sukhavati begitu bagus, kenapa
tidak ke sana, malah berkeliaran di sini menjalani siksaan. Dia membuat pilihan
yang cerdas, sulit diperoleh, demikianlah dia terlahir ke Alam Sukhavati.
Selain Upasaka Huang, adakah orang lainnya yang
juga serupa dengan beliau? Tentu saja ada. Oleh karena hidupnya sudah terlampau
sengsara, hari demi hari dilewati dengan begitu menderita, benar-benar tidak
sanggup bertahan lagi, setelah mendengar Pintu Dharma ini, lalu mengasingkan
diri, melafal sepatah Amituofo berkesinambungan tak terputus.
Tiga tahun kemudian Buddha Amitabha muncul di
hadapannya, lalu dia memohon pada Buddha agar membawanya ke Alam Sukhavati,
saya tidak ingin menjalani siksaan lagi di dunia ini, saya ingin terlahir ke
Alam Sukhavati mencapai KeBuddhaan, lalu kembali lagi menyelamatkan para
makhluk.
Anda memiliki niat sedemikian rupa, tentu saja
Buddha Amitabha akan bersukacita menyambut kehadiranmu di Alam Sukhavati,
membawamu pergi dan menetap di NegeriNya.
Demikianlah praktisi ini berbaring menghadap ke
sebelah kanan lalu berpamitan, cahaya Buddha menyinari raganya, melihat
kehadiran Buddha Amitabha dan para Suciwan di hadapannya. Maka dapat dipastikan
praktisi ini berhasil terlahir di Tanah Suci Sukhavati.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 2 Juni 2017
「若人命終之時,預知時至,正念分明,洗浴著衣,吉祥而逝。光明照身,見佛相好,眾善俱現。定知此人決定往生淨土」。這是說念佛往生的人,真正往生的有瑞相,他走了,你看他跟活人一樣,沒有死相,生病沒有病容,往生沒有死相,安詳快樂,吉祥而逝。身上洗得乾乾淨淨,換了衣服吉祥而逝。吉祥裡面最重要的,他會告訴大眾,在他身邊的,我見到阿彌陀佛了,阿彌陀佛來接引我往生。最後他把這個信息告訴你,這是決定往生,不需要懷疑了。這種瑞相多!火化之後多留有舍利,舍利大小光色不一樣。不但出家人有,在家人也有,這個臨走的瑞相在家人也有,不分貧富,不分貴賤,真往生了。
還有一等人,接受這個法門之後,自己發個大願,閉關三年求往生,閉關目的,求佛來接引他,三年時間到了,他真走了。早年,深圳有個黃居士,發了這個心,他聽我講經,發了這個心。他那時候三十多歲,很年輕,關房裡頭,他在關房往生的,向居士給他護關,念了二年十個月,還差兩個月滿三年,他往生了。這不是他壽命只有三年,壽命他不要了,極樂世界這麼好,為什麼不去,要在這個世間受罪,聰明,難得,他是這麼往生的。像這種往生的人,我相信,佛教傳到中國來快兩千年了,這兩千年當中,有沒有這樣的人?肯定有。他在這個世間過的日子很辛苦,不想過了,聽說這個法門,關起門來,一句佛號念到底。三年把阿彌陀佛念來了,向阿彌陀佛請求,求他帶你去,我不願意在這個世間住了,到極樂世界成佛之後,再來度眾生。阿彌陀佛歡迎你,真的把你帶走了。這樣,這個人吉祥而逝,光明照身,見佛相好,眾善俱現。定知此人決定往生淨土。
文摘恭錄 — 淨土大經科註(第四回) (第四五三集) 2017/6/2
Praktisi yang masih diliputi keraguan, terlahir di
Kota Keraguan, di Alam Sukhavati ada Kota Keraguan. Yakni ketika Buddha
Amitabha menjemputmu ke Alam Sukhavati, Bunga Terataimu ditaruh di permukaan
Kolam Tujuh Mustika, bunga ini tidak bermekaran. Kapan barulah bermekar? Harus
menunggu hingga 500 tahun kemudian.
Sudah kita jelaskan sebelumnya bahwa 500 tahun
adalah menurut perhitungan di alam saha kita ini, sedangkan menurut waktu di
Alam Sukhavati, kami percaya waktu tersebut sangat singkat, tidak terlalu lama.
Selama kurun waktu 500 tahun ini, anda berada di
dalam Bunga Teratai, menikmati kehidupan yang bahagia bagaikan Dewa. Kami
percaya saat itu anda masih juga melafal Amituofo, jadi di dalam Bunga Teratai,
anda masih melanjutkan melatih keyakinan, tekad dan pengamalan.
Di dalam Bunga Teratai anda berupaya melenyapkan
keraguan menumbuhkan keyakinan, membulatkan tekad, ketika jodoh itu telah
masak, maka bunga pun bermekar bertemu Buddha mencapai Anutpattika-dharma-ksanti.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 2 Juni 2017
疑情沒斷,生到疑城,極樂世界有疑城。也就是你在蓮花裡頭,阿彌陀佛帶你到極樂世界,把這個花放在蓮池裡頭,七寶池中,那花沒開。什麼時候開?要等五百年。前面講過,五百年是我們人間的五百年,在極樂世界,我們相信時間很短,不是很長。這五百年當中你在蓮花裡面,生活就像天人一樣快樂。相信你還是念佛,所以這裡有說再修信願。在蓮花裡面斷疑生信,願心懇切,不定什麼時候,這個時候是緣,緣成熟了,花開了,花開見佛悟無生。
文摘恭錄 — 淨土大經科註(第四回) (第四五三集) 2017/6/2
“Dapat dilihat bahwa keyakinan dan tekad merupakan
landasan untuk terlahir ke Alam Sukhavati bersua dengan Buddha Amitabha”, kalimat
ini harus kita ingat dengan jelas, sangat penting sekali.
Apakah dalam satu kehidupan ini anda bisa berhasil,
kuncinya terletak pada keyakinan dan tekad, yakin bahwa Alam Sukhavati adalah
kampung halamanku, makanya saya mesti pulang ke sana, harus memiliki keyakinan
hati yang kokoh sedemikian rupa.
Lepaskan segala kemelekatan di dunia ini, dalam
kehidupan keseharian, segala sesuatu menuruti apa adanya, apa saja adalah
bagus. Berinteraksi dengan orang lainnya, setiap insan adalah orang baik,
setiap hal juga adalah hal yang baik, janganlah taruh di hati.
Hal yang tidak menyenangkan bila taruh di hati,
kelak akan jatuh ke tiga alam rendah, menerima buah akibat penderitaan.
Sebaliknya hal yang baik bila ditaruh di dalam hati, paling tidak juga cuma
bisa mencapai Alam Surga, pahala Dewa memang besar, usia panjang, namun semua
ini juga ada akhirnya.
Para Buddha dan Bodhisattva juga menuju ke Surga
untuk membabarkan Dharma, bagaimana hasilnya? Cukup lumayan, Dewa yang belajar
Ajaran Buddha jadi banyak, tapi yang berhasil malah sedikit, apa alasannya? Belum
sanggup melepaskan tujuh perasaan emosional (suka, marah, sedih, senang,
sayang, benci, nafsu keinginan) dan Lima Nafsu Keinginan (harta, rupa,
ketenaran, makanan dan tidur), masih begitu mendambakan keindahan Surgawi. Hal
ini serupa dengan orang kaya di alam kita ini, waktu mau meninggal, begitu
susahnya, tidak ikhlas meninggalkan kekayaannya.
Makhluk di tiga alam rendah bagaikan orang miskin,
orang miskin ketika melihat para Dewa Surgawi menikmati kesenangan, merasa
sangat kagum. Tetapi ketika anda memperkenalkan Alam Sukhavati kepadanya, dia
tidak dapat melihat Alam Sukhavati, oleh karena tidak memiliki pahala yang
sedemikian besarnya.
Para Buddha dan Bodhisattva membabarkan Dharma di
Alam Dewa, juga menampilkan rupa Dewa, dengan rupa yang bagaimana sehingga para
makhluk dapat terselamatkan, maka Buddha dan Bodhisattva akan menjelma dalam
rupa tersebut, Buddha Dharma yang bagaimana yang bisa diterimanya, maka kita
menceramahkan padanya, maka itu dalam membabarkan Dharma, wujud yang
ditampilkan tidak memiliki rupa yang tetap, hal ini harus kita pahami.
Maka itu keyakinan dan tekad sangat penting, tidak
boleh tidak yakin, tidak boleh tidak bertekad, semoga praktisi sekalian
benar-benar yakin dan bertekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 2 Juni 2017
「可見信願二者實為往生見佛之根本」,這一句話我們要記住,非常重要。你能不能在這一生成就,這兩個字是關鍵,真信西方世界是我老家,我一定要回去,要有這樣堅定的信心。這個世界萬緣放下,日常生活樣樣隨緣,什麼都好。與人相處,人人都是好人,事事都是好事,不要放在心上。不如意的事情放在心上,將來感三惡道,苦果。好事放在心上,也不過是生天,天人福報大,壽命長,有終了的時候,時間到了怎麼辦?不能不知道。
諸佛菩薩也到天宮裡說法,效果怎麼樣?也算不錯。學佛的人也很多,成就的人不多,什麼原因?七情五欲沒斷,對於依正莊嚴的果報留戀。就像我們世間的富貴人家,死的時候痛苦,捨不得離開他的富貴。三惡道的人等於貧窮的人,貧窮的人看到天人享福,羨慕,你給他介紹西方極樂世界,他沒看到,沒有那麼大的福分,看不到。諸佛菩薩在天上講經教學,現的是天人身,應以什麼身說法現什麼身,他能接受什麼佛法,就給他講什麼法,現身說法都不一定,這個道理我們要懂。所以信願兩個字重要,不能不信,不能不發願,希望我們同學,要真正發願求生淨土。
文摘恭錄 — 淨土大經科註(第四回) (第四五三集) 2017/6/2