Hari ini seluruh dunia menghadapi pergolakan, di
mana saja ada populasi manusia maka berpeluang terjadi perseteruan, mengapa
demikian?
Bersaing, berseteru, bertikai, berperang, selama
seratus tahun belakangan ini tidak pernah berhenti. Terutama pertengahan abad
ke-20, dengan rentetan kejadian Perang Dunia Pertama dilanjutkan lagi dengan
Perang Dunia Kedua. Perkembangan teknologi persenjataan mutakhir, sebutir
peluru kendali dapat memusnahkan belasan kota, maka itu manusia dapat
menghancurkan satu Planet Bumi.
Hal ini sungguh mengerikan, bagaimana solusinya?
Cendekiawan barat memberitahukan pada kita, jalan penyelesaian permasalahan
abad ke-21, sekarang adalah abad ke-21, kita sudah memasuki abad ke-21,
sekarang adalah tahun 2017, kami melihat kabar baik ini, harus menggali kembali
budaya tradisional Tiongkok, baguslah!
Cendekiawan barat percaya bahwa hanya filosofi
Konfusius dan Mencius serta Buddha Dharma Mahayana, yang dapat membantu Planet
Bumi ini, memulihkan kembali masyarakat yang stabil dan harmonis.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 3 Juni 2017
今天是全世界的動亂,只要是有人居住的地方,人與人之間為什麼動亂?爭,競爭、鬥爭、戰爭,這一百年來沒停止過。尤其是最近的五十年半個世紀,前面發生一次世界大戰,接著第二次世界大戰。現在的核武,一枚飛彈可以毀滅十幾個城市,所以人類有能力毀滅地球。這樁事情非常可怕,怎麼解決?西方的學者告訴我們,解決二十一世紀的問題,現在是二十一世紀,我們進入二十一世紀,今年是第十七年,二O一七,我們看到很好的現象,要把自己傳統文化找回來,好!西方的學者都相信,只有中國孔孟學說、大乘佛法,能幫助地球的社會恢復安定和諧。
文摘恭錄 — 淨土大經科註(第四回) (第四五四集) 2017/6/3
“Mahayana-Sraddhotpada-sastra” merupakan salah satu
literatur yang penting bagi praktisi Mahayana. Kelas diskusi sastra ini harus
kita buka, saya boleh mengundang Upasaka Hu Xiao-lin datang memberi ceramahnya,
setiap hari dia akan memberi ceramah selama 4 jam, sebulan bisa selesai,
totalnya 120 jam.
Dia menceramahkannya dengan begitu hidup, saya
sudah pernah mendengarnya. Upasaka Hu Xiao-lin menggunakan waktu selama 6 tahun
untuk menfokuskan diri pada satu sutra dan mendalaminya, melatihnya secara
berkesinambungan dalam jangka panjang.
Selama 6 tahun dia cuma membaca satu sutra saja
yakni “Mahayana-Sraddhotpada-sastra”, sehari mengulang sebanyak 10 kali, inilah
yang disebut dengan “Mengulang membaca buku ribuan kali, maknanya bisa dipahami
dengan sendirinya”.
Setelah dia mengulang sebanyak seribu kali, saya
menyarankannya untuk menceramahkan-nya dari awal sampai akhir, jangan membaca
penjelasan karya siapapun, cuma menyampaikan apa yang kamu tercerahkan dari
hasil membaca sutra, lalu dia mulai berceramah.
Kali kedua, yakni setelah dia mengulang seribu kali
lagi, saya menyuruhnya berceramah lagi, kali ini dia amat bersukacita, oleh
karena pencerahan yang diperolehnya makin mendalam, makna yang diperolehnya
kian meluas, berbeda dengan kali pertama.
Kemudian untuk kali ketiga, dia membaca seribu kali
lagi, dia datang ke Hongkong mengunjungiku, saya membiarkannya masuk ke studio
rekaman, lalu hasil rekaman tersebut banyak sekali, saya ada mendengar beberapa
bagian, Upasaka Hu Xiaolin menceramahkannya dengan bagus!
Upasaka Hu Xiao-lin adalah seorang pelaku bisnis,
sebelum mengenal Ajaran Buddha, dia mengelola bisnisnya dengan bersusah payah, kehidupan
yang dilaluinya juga bukan serupa kehidupan manusia. Kemudian dia mengikutiku
belajar Ajaran Buddha, saat pemulaan saya menyarankannya belajar “Di Zi Gui”,
“Risalah Balasan dan Ganjaran Setimpal”, “Sepuluh Kebajikan”, dia
mengamalkannya dengan serius, sungguh sulit diperoleh.
Setelah dia merasakan manfaatnya, lalu mengajak
seluruh karyawan perusahaannya juga belajar “Di Zi Gui”, “Risalah Balasan dan
Ganjaran Setimpal”, “Sepuluh Kebajikan”. Karyawan-nya yang berjumlah sekitar
100-200 orang, seluruhnya juga ikut belajar dan mengamalkannya dengan serius,
sehingga seluruh tata tertib perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya
dihapus dan digantikan dengan “Di Zi Gui”, “Risalah Balasan dan Ganjaran
Setimpal”, “Sepuluh Kebajikan”, sebagai pedoman untuk mengelola perusahaan, dan
meraih keberhasilan.
Setiap hari Upasaka Hu Xiaolin hanya perlu
mengunjungi kantornya selama satu jam saja, setelah pesan-pesan yang perlu
telah disampaikan, maka selanjutnya karyawan perusahaan yang akan
mengerjakannya, seluruh karyawan menganggap perusahaan adalah rumah sendiri,
bos mereka adalah kepala keluarga. Ini seperti yang disebutkan dalam “Da Xue
(Great Learning)” sebagai membangun keluarga, menata negara, mendamaikan dunia.
Dengan demikian dia mempunyai waktu luang yang
banyak, untuk belajar dan melafal Amituofo. Perusahaan kian tahun kian maju
pesat, dia sama sekali tidak perlu mengkhawatirkan bisnisnya, oleh karena
setiap karyawannya begitu bertanggung jawab.
Keuntungan yang diperoleh perusahaan dibagi merata
kepada seluruh karyawan. Selain itu juga memberi perhatian pada karyawannya,
bila ada anggota keluarga karyawan yang menderita sakit maka perusahaan akan menanggung
biaya rumah sakit, perusahaan menganggap setiap karyawannya adalah anggota
keluarga sendiri, sehingga menjaga sepenuhnya.
Dengan demikian karyawan jadi setia pada
pimpinannya, mau cari ke mana lagi bos yang begitu baik? Para karyawan menjadi
saksi bagi perubahan diri bosnya itu, dari masa muda beralih ke masa tua, masa
muda yang bertabiat jelek, suka memarahi dan menyalahkan karyawan, yang kikir;
setelah belajar Ajaran Buddha jadi berubah total, membawa seluruh karyawannya
untuk belajar Buddha Dharma, kini dia menggunakan Ajaran Buddha dan ajaran
Konfusius untuk mengelola perusahaannya.
Inilah kebijaksanaan yang sesungguhnya,
kebijaksanaan barulah berguna, sebaliknya marah-marah dan menyalahkan orang
lain adalah tidak berguna. Dari contoh ini kita dapat melihat dan memahaminya
dengan jelas.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 3 Juni 2017
六道凡夫在哪裡?在阿賴耶識裡頭。《大乘起信論》把阿賴耶的三細相講得很清楚,也是學佛的人不能不讀的一部聖典。這門課應當開。開這門課,我可以找胡小林居士來講解,每天四個小時,一個月圓滿,一百二十堂課。他講得很活潑,我聽過,用了六年功夫,無師自通,就是用的「一門深入,長時薰修」,六年一部論,《大乘起信論》,每天讀十遍,「讀書千遍,其義自見」。第一個一千遍念完,我告訴他,你從頭到尾講一遍,不要看任何人註解,你把你所悟的說來聽聽,他講了。第二次,就是第二個一千遍,念完之後講第二遍,從頭到尾再講一遍,他非常歡喜,領悟得更深,看得更廣,跟第一遍完全不一樣。再念第三遍,第三個一千遍念完了,他到香港來看我,我讓他在攝影棚裡頭講一遍,錄了一套帶子下來。這套帶子分量很大,我沒聽完,聽過當中幾段,講得好!
他是個企業老闆,早年經營非常辛苦,過的不是人的生活。以後跟我學佛,我教他學《弟子規》,學《感應篇》,學《十善業道》,他真幹,很難得,得受用,於是把《弟子規》、《感應篇》、《十善業道》,要求他公司的職員,他公司大概有一、二百人,每個人都學習,每個人像他一樣落實,把公司的過去這些制度章程完全作廢,用《弟子規》、《感應篇》、《十善業》來管理公司,做得非常成功。每天到公司上班只要一個小時,他事情處理完就沒事了,公司職員人人負責,都把公司當作自家,老闆當作家長。這就是《大學》裡頭講的齊家、治國、平天下,齊家了。所以他時間有了,有時間讀書了,有時間念佛了。經營的事業一年比一年好,整個公司自己可以不要管了,人人都負責,盡忠職守。公司的利潤大家分,所有員工都分。對員工照顧無微不至,家人生病住醫院,費用完全公司拿,公司把他們每一個家庭,都是親戚朋友,照顧到無微不至。職員們工作好,到哪裡找這種老闆?這個老闆也是他們自己一生的見證,早年跟晚年完全不一樣,早年脾氣暴躁,見到員工都是罵,都是責備,沒有獎勵的;學佛之後完全變了,把那些人全部都帶著學佛,可以說他現在用儒用佛來經營事業。這是真正的智慧,智慧管用,發脾氣不管用。人心向背,在這個地方就能看得很清楚、很明白。
文摘恭錄 — 淨土大經科註(第四回) (第四五四集) 2017/6/3