“Menambah atau
mengurangi isi sutra”, “Menambah” adalah aksara yang tidak tercantum di dalam
sutra, anda menambahnya ke dalam, “Mengurangi” adalah aksara yang tercantum di
dalam sutra, anda menghilangkannya, ini tidak diperbolehkan, seperti apa yang dikatakan
sebagai “Menanggalkan satu aksara sutra, menjadi serupa dengan ucapan Mara”,
setiap aksara dalam sutra ada landasannya, ada asal usulnya, tidak boleh
menanggalkan satupun aksara dalam sutra.
Laporan belajar
dari para Guru Sesepuh dan praktisi senior, catatan yang ditulis mereka, kita
harus memandangnya sebagai sutra, mereka merupakan sosok yang memiliki
pelatihan diri dan pencapaian, yang sulit ditemukan dan begitu bernilai, kita
mesti melestarikan dan mewariskan hasil karya mereka.
Kalau benar-benar
memiliki niat sedemikian rupa, tempo dulu baik anggota Sangha maupun praktisi
awam yang memberi ceramah Dharma itu jumlahnya banyak, tidak tampak ada gejala
akan hilang dari peredaran. Lain halnya dengan masa kini, sampai pada era kita
sekarang ini, kita amati dengan seksama, 10 tahun demi 10 tahun, 10 tahun
berikutnya tak sebanding dengan 10 tahun sebelumnya.
Sepanjang
hidupku ini masih terhitung lumayan, melihat praktisi yang memberi ceramah
Dharma, baik praktisi awam maupun anggota Sangha, duduk di podium memberi
ceramah Dharma, menaati tata cara dengan penuh wibawa, sehingga membuat hadirin
yang melihatnya jadi timbul rasa hormat. Lantas apakah saat sekarang ini masih
ada hal sedemikian rupa? Sudah tidak ada lagi, sekarang penceramah tidak menuruti
tata cara lagi. Mengapa demikian?
Demi mengejar
waktu, pekerjaannya sibuk sekali sementara itu waktu amat terbatas, sehingga
tata cara dan formalitas juga diabaikan. Menurut aturan yang ditetapkan dalam
sutra Buddha, untuk memulai pembukaan (perkenalan) sutra membutuhkan waktu sekitar 40 menit, barulah kemudian
menjelaskan bait sutra. Sekarang bagian pembukaan ini sudah dihilangkan.
Kenyataannya
bagian ini tidak boleh dihilangkan, terkecuali kalau kondisinya terpaksa sekali,
mengapa demikian? Untuk membangkitkan hati bakti dan hormat dari para hadirin.
Menaati tata cara adalah sebagai wujud penghormatan pada Buddha, sebagai wujud
penghormatan pada Dharma, sebagai wujud penghormatan pada anggota Sangha yang
memberi ceramah atau Dharma Master, satu bagian rasa hormat memperoleh satu
bagian manfaat, sepuluh bagian rasa hormat memperoleh sepuluh bagian manfaat.
Maka itu tata
cara yang telah ditetapkan oleh praktisi jaman dulu, selama beribu-ribu tahun
bertujuan supaya Buddha Dharma jangan sampai mengalami kemerosotan, menggunakan
segala upaya untuk mengingatkan diri kita supaya berbakti pada ayahbunda dan
menghormati guru.
Masa sekarang,
meskipun belajar ajaran sutra, namun tidak memiliki sebutir hati insan jaman
dulu yang penuh rasa hormat, makanya manfaat yang diperoleh juga sedikit. Problema
yang ditemui sangat banyak, juga membutuhkan keseriusan dari kita untuk
melakukan introspeksi diri, merenungkannya, bagaimana agar tata cara yang telah
ditetapkan praktisi jaman dulu dapat dipulihkan kembali?
Kalimat terakhir
adalah “Menanggalkan satu aksara sutra, menjadi serupa dengan ucapan Mara”, ini
merupakan peringatan dari Upasaka Huang Nianzu kepada kita, memberi ceramah
tidak boleh terpisah dari satupun aksara sutra, dengan perkataan lain, setiap
kata dan kalimat yang diceramahkan hendaknya memiliki landasan dan sumber yang
jelas.
Upasaka Huang
Nianzu sendiri telah memberikan teladan yang paling baik bagi kita melalui buah
penanya yakni “Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas”, apa yang telah diucapkan
itulah yang diamalkannya.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 21 Oktober 2017
『增減經法』,「增」是經上沒有,你加進去的,「減」是經上有,你把它省略掉的,這個不可以,所謂是「離經一字,便同魔說」,字字句句都有根據,都有來歷,絕不離經。祖師大德修學的報告,註疏,我們要把它當作經一樣來看待,那些人有修有證,難能可貴,我們要把這個東西傳下去。真正發這個心,過去出家在家學習經教的人多,看不出會失傳的現象。現在不然了,到我們這個時代,我們仔細觀察過去,十年十年,後一個十年比不上前面一個十年。
我這一生還算是不錯,看到講經的人,在家、出家,大座講經,儀軌莊嚴,讓人看到生恭敬心。現在有沒有?沒有了,現在講經沒有儀軌了。為什麼?為的是爭取時間,工作繁忙,時間有限,所以儀軌省掉了。依照佛經的規矩,開經前面儀軌佔的時間大概要四十分鐘,然後再講到經文,現在把前面這個統統省略。實際上來說,不省行不行?行,除非在不得已的狀況之下,應該要有。為什麼?把人的孝敬的心喚起來。儀軌是對佛的恭敬,對法的恭敬,對講經法師的恭敬,一分恭敬得一分利益,十分恭敬得十分利益。所以古人定的這個制度,千年萬世希望佛法不衰,用了很多好方法,時時刻刻提醒我們孝親尊師。現在縱然學經教,沒有古人那一分恭敬心,所以得的利益少,有問題的很多,都值得我們認真去反省、去思考,怎麼辦才能把古時候這些儀規也一起恢復起來?
末後這一句,「蓋離經一字,便同魔說」。這是念老特別提醒我們,講經教學都不能離經一字,換句話說,字字句句都有來處。他自己給我們做了最好的榜樣,就是這部經的註解,他說的他做到了。
文摘恭錄 — 淨土大經科註(第四回) (第四九七集) 2017/10/21