Sebagai praktisi
Aliran Tanah Suci, apakah kita boleh membaca sutra aliran lainnya? Contohnya
Aliran Tiantai, Aliran Yogacara, Aliran Tantra dan sebagainya, apakah boleh
belajar secuil materi aliran lainnya? Boleh, tetapi anda harus membulatkan
tekad terlahir ke Alam Sukhavati.
Saya membulatkan
tekad terlahir ke Alam Sukhavati, bolehkah tidak membaca semua sutra tersebut,
karena membutuhkan banyak waktu, saya hanya mengulang sepatah Amituofo saja,
apakah begini boleh? Tentu saja boleh. Kuucapkan selamat padamu karena anda
telah memilih jalan terdekat.
Sepatah Amituofo
ini merupakan jalan terdekat, oleh karena anda tersesat di persimpangan jalan,
barulah Buddha Sakyamuni membabarkan semua sutra guna menuntun dirimu agar
kembali ke jalan yang benar, pencerahan itu mesti diperoleh dari “Sutra Usia
Tanpa Batas”, kembali ke jalan yang benar.
Tahapan begini
sudah pernah saya lewati, sejak memasuki Pintu Buddha, saya amat menyukai mempelajari
beragam sutra, setelah bersua dengan Guru Li (Upasaka Li Bing-nan), beliau
menuntunku agar kembali ke Aliran Tanah Suci. Tetapi waktu itu usiaku masih
muda, tidak begitu menghiraukan wejangannya, masih suka mengejar pengetahuan
luas, tidak sanggup terfokus, terhadap Aliran Tanah Suci, saya tidak menentang,
kadang kala juga melafal Amituofo, namun pikiran tak terfokus.
Sampai ketika
usiaku sudah mencapai 85 tahun, saat itu saya sedang menceramahkan “Avatamsaka
Sutra”, melakukan introspeksi diri dengan serius, setalah bertahun-tahun
belajar Buddha Dharma, apakah saya yakin diriku pasti berhasil terlahir ke Alam
Sukhavati? Tidak.
Begitu saya
melakukan introspeksi diri, saya ketakutan, merasa ngeri. Bila tidak berhasil
terlahir ke Alam Sukhavati, maka hanya bisa bolak-balik antara Alam Dewa
(Surga) dan Alam Manusia, ini tidak boleh. Terlahir ke Alam Dewa dan Manusia,
menikmati kesenangan lalu tersesat dan melakukan kejahatan, akhirnya jatuh ke
Neraka, hal ini sungguh mengerikan!
Setelah
melakukan introspeksi diri secara mendalam, akhirnya saya memutuskan untuk
melepaskan “Avatamsaka Sutra”, beralih memberi ceramah “Sutra Usia Tanpa
Batas”, menfokuskan diri melafal Amituofo, saya bertekad terlahir ke Tanah Suci
Sukhavati.
Setelah terlahir
ke Tanah Suci Sukhavati, setiap insan serupa dengan Buddha Amitabha memiliki
usia tanpa batas, sehingga memiliki waktu yang cukup untuk mengikuti Buddha
Amitabha belajar dan memiliki ilmu pengetahuan yang maha luas, beginilah
pemikiranku.
Beragam sutra
dan sastra juga ingin saya pelajari, tapi kapankah waktunya? Sesampainya di Alam Sukhavati barulah belajar, di dunia ini saya takkan
mempelajarinya, namun menfokuskan diri pada Aliran Tanah Suci saja, menfokuskan
pikiran melafal Amituofo.
Saya memilih jalan terdekat, dengan jalan terdekat ini, saya memiliki
keyakinan yang pasti, yang dapat diandalkan sepenuhnya, yang takkan
mengecewakan diriku, saya melangkah di jalan terdekat ini.
Upasaka Huang Nian-zu mengetahuinya, saya pernah berdiskusi dengannya,
setelah mendengarnya, beliau tertawa terbahak-bahak, amat bersukacita, sudah
betul, betul sekali!
Setiap kali dia menasehati orang lain, sering mengambil saya sebagai
contoh teladan, sepanjang hidup memberi ceramah “Avatamsaka Sutra”, menceramahkan
“Sutra Lotus”, menceramahkan “Surangama Sutra”, sutra besar dan sastra besar
juga diceramahkan, sampai akhirnya semua ini dilepaskan secara keseluruhan,
melafal Amituofo dengan setulusnya, ini merupakan teladan yang baik,
perumpamaan yang bagus.
Setelah memahaminya dengan jelas, melakukan hal yang memiliki kepastian,
sebaliknya yang tidak memiliki kepastian itu janganlah dipilih, sudah tidak ada
waktu lagi. Tahun demi tahun usia kian lanjut, hari demi hari waktu kian
berkurang, maka itu bila Aliran Sukhavati ini tidak kita genggam dengan erat,
maka kerugian yang bakal kita derita terlampau besar sekali.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 26 Oktober 2017
我們修淨土的人,能不能去讀讀別的經典?天台家的、賢首家的,法相唯識、顯教密教,可不可以學一點別的東西?可以,只要你求生淨剎就沒錯。我求生淨剎,可不可以那些經典我都不想讀,浪費時間太多,一句佛號能不能往生?能。恭喜你,你走近路。這一句佛號是最近的路。你走到岔路上去了,所以佛才講一切經引導你回頭,大經,要從大經上覺悟,回頭。
這個路我走過,我從入佛門,就喜歡這些大經大論,遇到李老師,老師才幫助我回歸淨土。可是那個時候年輕,沒在意,還是喜歡廣學多聞,沒專一,對淨土不反對,也念念佛,心不專。到八十五歲,那個時候講《華嚴》,做了認真的反省,學佛這麼多年了,往生有沒有把握?沒有。這一反省,自己害怕了,恐懼了。不能往生,來生再到人間天上,這個有把握。不行,人間天上就又迷了,搞得不好造惡業,還要墮地獄,你說多可怕!所以非常認真反省,把《華嚴》放下了,我講經專講《無量壽經》,專念阿彌陀佛,我要求生淨土。往生淨土之後,個個都是像阿彌陀佛無量壽,壽命長,有的是時間,跟著阿彌陀佛再去廣學多聞,我是這麼個想法。大經大論我要學,什麼時候學?到極樂世界再學,在這個世間不學了,專攻淨土,專念彌陀。我走個近路,這個近路是很有把握的,絕對可靠的,不會叫我失望的,我走這條路。黃念祖老居士知道,我跟他談過,他聽了哈哈大笑,非常歡喜,對了,完全對了!他給我印證。所以他勸人的時候,常常拿我來做例子,一生講《華嚴》,講《法華》,講《楞嚴》,講這些大經大論,都講,最後統統丟掉,老實念佛,是個好的榜樣,是個好的例子。真搞清楚、搞明白了,要幹有把握的,沒有把握的不幹,沒有時間了。年齡一年一年增長,光陰一天一天的過去,這個抓不到,我們的損失太大了。
文摘恭錄 — 淨土大經科註(第四回) (第五O一集) 2017/10/26
Makin terfokus makin bagus, sebaliknya bila tidak sanggup terfokus,
masih ingin membaca “Sutra Intan”, masih ingin membaca “Ksitigarba Sutra”,
boleh tidak? Boleh, tapi jasa kebajikannya harus dilimpahkan dengan bertekad
terlahir ke Alam Sukhavati, ini sangat penting.
Kalau tidak melimpahkan jasa kebajikan dari membaca sutra, maka sia-sia
saja berupaya, kalau begitu lebih baik membangkitkan ketulusan melafal
Amituofo. Kesimpulannya, diri sendiri melakukan introspeksi diri, diri sendiri
mesti memiliki kepastian, kalau masih belum punya kepastian maka teladanilah
Master Hai Xian.
Sepanjang hayatnya Master Hai Xian hanya melafal sepatah Namo Amituofo,
selain ini, apapun tidak diketahuinya. Beliau telah berhasil menangkap
intisarinya, bukan hanya intisari dari Aliran Sukhavati, bahkan intisari dari
seluruh ajaran yang dibabarkan oleh semua Buddha di sepuluh penjuru dari tiga
masa, intisari ini telah berhasil digenggamnya.
Master Hai Xian melafal Amituofo selama 92 tahun, terlahir ke Alam
Sukhavati dalam usia 112 tahun, memberikan bukti nyata kepada kita semuanya.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 26 Oktober 2017
愈專愈好,不能專,還想念念《金剛經》,念念《地藏經》,行不行?行,迴向求生極樂世界,這個很重要。如果不把讀經、誦經的功德迴向,那就白念了,那不如老實念佛。總而言之,自己反省,自己要有把握,沒有把握,學海賢老和尚。海賢老和尚一生,就是一句南無阿彌陀佛,除這個之外,他什麼都不知道。他真正是把總綱領抓到了,不但是淨宗的總綱領,十方三世一切諸佛所說經教的總綱領,這個東西抓到了。他念了九十二年,一百一十二歲往生,給我們做證明,作證轉。
文摘恭錄 — 淨土大經科註(第四回) (第五O一集) 2017/10/26