Setelah sekian
tahun belajar Buddha Dharma, kami jadi mengerti bahwa dengan hati yang tulus
sepenuhnya dan hati yang terfokus, barulah dapat membawa kami pada kemajuan
batin, meskipun demikian, masih belum mencapai standar pencapaian Buddha maupun
Bodhisattva. Mengapa kami dapat mengetahuinya?
Oleh karena bila
telah mencapai standar pencapaian Buddha maupun Bodhisattva berarti telah
mencapai pencerahan sempurna, kebijaksanaan sejati akan muncul dengan
sendirinya, kebijaksanaan sejati dapat menyelesaikan segala persoalan.
Pencerahan itu
ada pencerahan kecil, ada pencerahan besar dan ada pencerahan sempurna. Bila
praktisi sekalian bertanya padaku, apakah saya telah mencapai pencerahan? Saya
beri tahu pada kalian, ada. Sampai di mana pencerahan yang diperoleh?
Pencerahan kecil, masih belum mencapai pencerahan besar. Pencerahan besar
adalah Bodhisattva, pencerahan sempurna adalah Buddha.
Apakah rintangan
dapat diketahui? Ya, hanya saja tidak sanggup melepaskan hingga tuntas, masih
ada sedikit hal yang mengganjal di hati, persoalannya terletak di sini,
bagaimana tabiat diriku sendiri, di dalam hatiku mengetahuinya dengan sangat
jelas.
Bagaimana cara
mengatasinya? Hanya dengan melepaskan kemelekatan hingga tuntas, Dharma duniawi
dilepaskan, Buddha Dharma juga dilepaskan, hanya menyisakan “Membangkitkan
keyakinan dan tekad melafal Amituofo, berniat terlahir ke Tanah Suci
Sukhavati”.
Siang malam enam
periode waktu, tak peduli pagi hari atau malam hari, di dalam hati hanya ada
membangkitkan keyakinan dan tekad melafal Amituofo dan berniat terlahir ke Alam
Sukhavati, tiada lagi niat lainnya, orang begini mencapai pencerahan besar,
sedangkan saya masih belum memperolehnya, namun saya terus berupaya
meningkatkan kualitas batin.
Meningkatkan
kualitas batin hingga mencapai tahapan ini, maka dapat terlahir ke Alam
Sukhavati dengan bebas tanpa rintangan, kapan saja saya ingin pergi maka bisa
terwujud, sebaliknya ingin menetap beberapa tahun lagi di sini juga tidak
masalah. Untuk apa tinggal lagi di sini? Demi membantu para makhluk yang
menderita, bukan demi diri sendiri, kalau demi diri sendiri, sekarang juga bisa
pergi, diri sendiri tidak ada lagi urusan di sini.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 28 Oktober 2017
我們學了這麼多年,明白了,終於明白了,明白怎麼?這個至誠心、專注的心怎麼樣?當然有進步,雖有進步,達不到佛菩薩的標準。怎麼知道沒達到標準?真達到標準就開悟了,智慧就現前了,智慧能解決一切問題。悟有小悟,有大悟,有大徹大悟。你們同學要來問我,我有沒有悟處?我告訴你有。哪一個層次的悟處?小悟,沒有到大悟。大悟是菩薩,大徹大悟成佛。障緣知不知道?知道,沒有能夠徹底放下,還有一些事情糾纏在心裡,問題在此地,也就是知道,我自己有什麼毛病心裡很清楚。怎麼治?用什麼方法治?就是放下,徹底放下,世法放下,佛法也放下,只留著這八個字,「信願持名,求生淨土」。二六時中,無論是白天晚上,心裡頭只有信願持名、求生淨土,其他的念頭沒有了,這個人大悟。我還沒有到,我在求提升到這個層次。提升到這個層次往生自在了,我想什麼時候去就什麼時候去,再住幾年也沒關係。住幾年為什麼?是為幫助苦難眾生,不是為自己,為自己現在就去,自己沒事了。
文摘恭錄 — 淨土大經科註(第四回) (第五O三集) 2017/10/28
Kita harus tercerahkan, Sang Buddha mengajarkan kita untuk melepaskan
kemelekatan, mengapa demikian? Oleh karena benda-benda yang membelenggu dirimu
menyumbat akar kebajikan dan kebijaksanaanmu, padahal sesungguhnya dirimu
memiliki kebijaksanaan sejati yang serupa dengan Tathagata, yang seluas dan
sedalam lautan, tetapi benda-benda yang membuatmu melekat ini telah
menyumbatnya, maka itu Sang Buddha mengajarkan kita untuk melepaskannya.
Setelah kemelekatan ini dilepaskan, penyumbat itu telah dibuka, kebijaksanaan
Tathagata yang seluas dan sedalam lautan tak bertepi akan muncul, ternyata
semuanya sejak semula sudah ada pada jiwa sejatimu.
Maka itu apa yang diajarkan Buddha Dharma? Apapun tidak diajari, hanya
mengajarimu mengikhlaskan dan melepaskan kemelekatan, kembali pada jiwa sejati,
membuka pintu jiwa sejati (Jiwa KeBuddhaan), di dalamnya terdapat maha
kebijaksanaan yang mendalam dan luas tak bertepi, yang tak berbeda dengan para
Buddha Tathagata.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 28 Oktober 2017
我們要覺悟,佛教我們放下,為什麼?因為你這些放不下的東西,把你的善根、把你的智慧堵死了,你有,你有跟如來一樣的深廣智慧海,就是因為這些東西把它堵塞了,所以教我們放下。統統放下了,堵塞通了,如來智慧深廣無涯就現前了,原來統統在你自性裡頭。所以佛法的教學教什麼?什麼都沒教,就是教你看破放下,回歸自性,把自性的大門打開,那裡頭有深廣無有邊際的大智慧,跟諸佛如來沒有兩樣。
文摘恭錄 — 淨土大經科註(第四回) (第五O三集) 2017/10/28
Tujuan akhir kita belajar Ajaran Buddha adalah mencapai KeBuddhaan, oleh
karena tabiat dan kekotoran batin sudah terlampau berat, yakni tidak sanggup
melepaskan kemelekatan, lantas bagaimana? Terlampau sulit.
Buddha Amitabha ber-Maitri Karuna, membantu mereka yang tidak sanggup
melepaskan kemelekatan seperti diri kita ini, mewujudkan Alam Sukhavati,
menjemput diri kita terlahir ke Alam Sukhavati.
Sampai di Alam Sukhavati, dengan sendirinya anda telah sanggup
melepaskan segalanya, mengapa demikian? Oleh karena segala keinginan terwujud
dengan sempurna, apa yang anda pikirkan langsung muncul di hadapanmu, segala
sesuatu terwujud sesuai dengan keinginan hati, memikirkan pakaian muncul
pakaian, memikirkan makanan muncul makanan, apakah masih perlu disimpan lagi?
Tidak perlu lagi, membantu kita melepaskan kemelekatan hingga tuntas.
Upaya yang dilakukan oleh Buddha Amitabha sungguh istimewa adanya. Anda
tinggal di istana dan tidak sanggup melepaskannya, penduduk Alam Sukhavati
mampu ke mana-mana sambil membawa serta istananya, ke mana pun saya pergi,
istanaku juga ikut bersamaku, ketika saya tidak menginginkannya dia akan sirna
dengan sendirinya, ketika saya menghendakinya kembali, dia akan muncul dengan
sendirinya, tidak perlu merisaukannya sama sekali, maka itu tiada kemelekatan
sama sekali.
Tidak seperti di alam saha ini, kalau kita tidak menghendakinya maka
takkan ada lagi. Lain halnya di Alam Sukhavati, meskipun telah melepaskannya,
namun ketika kita menghendakinya kembali, dia akan muncul dengan sendirinya.
Maka itu sampai di Alam Sukhavati barulah sanggup melepaskan kemelekatan
hingga tuntas. Pada akhirnya bahkan niat pikiran yang melepaskan itu juga mesti
dilepaskan, tidak ada lagi, tercapailah kesempurnaan.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 28 Oktober 2017
我們學佛終極的目標是成佛,因為習氣煩惱太重了,就是放不下,怎麼辦?太難了。阿彌陀佛慈悲,他幫助我們這些人,就是我們這一類放不下的人,建立一個極樂世界,接引我們這批人,往生到極樂世界。到極樂世界你一切放下了,為什麼一切放下?一切具足,你所想的都在面前,隨心所欲,思衣得衣,思食得食,要不要收藏?不需要,幫助我們徹底放下。阿彌陀佛用的方法太巧妙了。你宮殿放不下,極樂世界的天人,生到極樂世界的人宮殿隨身,我走到哪裡宮殿也到哪裡,我要把它放下就放下,要它現前就現前,一點不操心,他真能放得下。不像我們這裡,我們放下就沒有了。原來他放下的時候,隨時想要隨時現前。到極樂世界才徹底放下。最後把這個放下的念頭也放下,沒有了,就成就了。
文摘恭錄 — 淨土大經科註(第四回) (第五O三集) 2017/10/28